Berikut beberapa cara untuk mengetahui aged domain:
1. WHOIS Lookup:
- Kunjungi situs web seperti WHOIS.com: https://www.whois.com/ atau ICANN Lookup: https://lookup.icann.org/.
- Masukkan nama domain yang ingin Anda periksa.
- Cari informasi "Tanggal Pendaftaran" atau "Creation Date".
2. Wayback Machine:
- Kunjungi situs web Wayback Machine: <URL yang tidak valid dihapus>.
- Masukkan nama domain yang ingin Anda periksa.
- Lihat kalender di bagian atas untuk melihat tanggal terawal situs web tersebut di-arsipkan.
3. BuiltWith:
- Kunjungi situs web BuiltWith: https://builtwith.com/.
- Masukkan nama domain yang ingin Anda periksa.
- Scroll ke bawah dan lihat bagian "Technology History".
4. Ahrefs:
- Buat akun di Ahrefs: https://ahrefs.com/.
- Masukkan nama domain yang ingin Anda periksa.
- Klik pada tab "Site History".
- Lihat grafik "Organic Traffic" untuk melihat kapan situs web tersebut mulai mendapatkan traffic.
5. Majestic:
- Buat akun di Majestic: https://majestic.com/.
- Masukkan nama domain yang ingin Anda periksa.
- Klik pada tab "Backlinks".
- Lihat kolom "First Seen" untuk melihat tanggal backlink pertama kali ditemukan.
Tips:
- Gunakan beberapa metode di atas untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap tentang aged domain.
- Perhatikan bahwa tidak semua metode akan memberikan informasi yang akurat.
- Pastikan untuk memeriksa reputasi dan kredibilitas domain sebelum membelinya.
Tambahan:
- Expired Domains: Domain yang telah expired dan belum diperpanjang dapat menjadi aged domain yang berkualitas. Anda dapat menemukan expired domain di situs web seperti ExpiredDomains.net: https://expireddomains.net/ atau Namecheap: <URL yang tidak valid dihapus>.
- Backlinks: Aged domain dengan backlink berkualitas tinggi dapat membantu meningkatkan SEO website Anda.
Semoga informasi ini membantu!
Posting Komentar untuk "Cara Mengetahui Aged Domain"