Perbedaan utama antara e-paspor polikarbonat dan e-paspor biasa adalah pada bahan yang digunakan untuk membuat halaman biodatanya. E-paspor polikarbonat menggunakan bahan polikarbonat, sedangkan e-paspor biasa menggunakan bahan kertas yang dilaminasi.
Berikut adalah tabel perbedaan e-paspor polikarbonat dan e-paspor biasa:
Fitur | E-paspor polikarbonat | E-paspor biasa |
---|---|---|
Bahan halaman biodata | Polikarbonat | Kertas yang dilaminasi |
Ketahanan | Lebih tahan lama | Kurang tahan lama |
Keamanan | Lebih tinggi | Lebih rendah |
Harga | Lebih mahal | Lebih murah |
E-paspor polikarbonat memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan e-paspor biasa, yaitu:
- Ketahanan yang lebih tinggi: E-paspor polikarbonat lebih tahan lama terhadap aus, kerusakan, dan manipulasi.
- Keamanan yang lebih tinggi: Chip e-paspor polikarbonat lebih sulit untuk dipalsukan.
Namun, e-paspor polikarbonat juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu:
- Harga yang lebih mahal: Biaya pembuatan e-paspor polikarbonat lebih mahal daripada e-paspor biasa.
Berdasarkan perbedaan di atas, dapat disimpulkan bahwa e-paspor polikarbonat adalah dokumen perjalanan yang lebih aman dan tahan lama daripada e-paspor biasa. Namun, e-paspor polikarbonat juga memiliki harga yang lebih mahal.
Sejak tahun 2023, Indonesia telah menerapkan e-paspor polikarbonat sebagai standar paspor baru. E-paspor polikarbonat ini memiliki masa berlaku yang sama dengan e-paspor biasa, yaitu 5 tahun.
Posting Komentar untuk "Perbedaan e-Paspor Polikarbonat dan e-Paspor Biasa"