Chia seed dan biji selasih memang terlihat mirip, namun sebenarnya mereka berbeda dalam beberapa hal.
Berikut adalah perbedaan antara chia seed dan biji selasih:
Asal:
- Chia seed berasal dari tanaman Salvia hispanica, yang berasal dari Amerika Tengah dan Selatan.
- Biji selasih berasal dari tanaman Ocimum basilicum, yang dikenal sebagai tanaman kemangi.
Penampilan:
- Chia seed berwarna hitam, putih, atau cokelat kehitaman, dan berbentuk bulat kecil dengan permukaan berbintik-bintik.
- Biji selasih berwarna hitam pekat dan berbentuk lonjong kecil dengan permukaan halus.
Kandungan Nutrisi:
- Kedua jenis biji-bijian ini kaya akan serat, protein, dan asam lemak omega-3.
- Chia seed memiliki kadar omega-3 yang lebih tinggi dibandingkan dengan biji selasih.
- Biji selasih memiliki kadar kalsium dan magnesium yang lebih tinggi dibandingkan dengan chia seed.
Tekstur:
- Chia seed memiliki tekstur yang renyah dan sedikit kenyal saat direndam dalam air.
- Biji selasih memiliki tekstur yang lebih licin dan mudah pecah saat direndam dalam air.
Rasa:
- Chia seed memiliki rasa yang sedikit pedas dan nutty.
- Biji selasih memiliki rasa yang ringan dan hampir tidak memiliki rasa.
Penggunaan Kuliner:
- Chia seed sering digunakan dalam smoothie, yogurt, oatmeal, dan salad.
- Biji selasih sering digunakan dalam minuman seperti es cendol dan es selasih, serta dalam beberapa hidangan penutup.
Harga:
- Chia seed umumnya lebih mahal dibandingkan dengan biji selasih.
Ketersediaan:
- Chia seed lebih mudah ditemukan di toko-toko makanan kesehatan dan supermarket besar.
- Biji selasih lebih mudah ditemukan di pasar tradisional dan toko-toko bahan makanan Asia.
Secara keseluruhan, chia seed dan biji selasih adalah dua jenis biji-bijian yang sehat dan bergizi. Pilihan terbaik untuk Anda tergantung pada preferensi pribadi Anda, kebutuhan diet, dan ketersediaan.
Posting Komentar untuk "Chia Seed Berbeda Dengan Biji Selasih"