Siapa nih yang tiap datang bulan selalu nyeri?
Uh, sakit ga nahan ya ....
Masih mending kalau jarang-jarang nyerinya. Kalau tiap pas menstruasi ngerasain nyeri terus, ya bosen. Padahal datang bulan adalah kodrat seorang wanita. Tiap mau haid, rasanya seperti momok.
Udah nyobain obat apa aja? Obat apotek? Obat herbal?
Saya sudah mencoba kapsul minyak habbatussauda, kapsul daun sirsak, jamu, dan propolis yang harganya ratusan ribu. Hasilnya? Hampir tidak ada perubahan. Sakitnya muncul bahkan dari beberapa hari sebelum datang bulan.
Paracetamol sudah dicoba. Buscopan dan hyscopan juga. Nyerinya susah berkurang.
Tahun 2011 akhir (kalau tidak salah ingat) saya memutuskan untuk cek ke dokter kandungan atau dokter SpOG. Dokter langsung melakukan USG. Iya, saya ga hamil, tetapi memang perlu dicek pake alat USG untuk memastikan ada apa di organ reproduksi saya.
Jeng, jeng. Kista di indung telur bagian kiri. Seukuran bola tenis meja.
Sakitnya masyaallah ....
Dokter menyarankan operasi, namun saya belum kepikiran sampai sana.
Saya diresepin obat anti nyeri tramadol yang membuat saya lunglai seharian. Ini obat biasanya dikonsumsi oleh pasien setelah melakukan operasi.
Setelah obatnya habis, ke dokter lagi? Enggak. Saya ikhtiar dengan minum obat herbal, tapi hasilnya tidak signifikan.
Karena sakit terus pas haid (terutama pas 3 hari pertama), saya mencoba beberapa obat apotek yang ternyata cukup ampuh mengurangi nyeri haid.
1. Asam mefenamat / Mefenamic Acid
Obat ini menghambat enzim yang memproduksi prostaglandin. Kadang-kadang saya meminum obat ini malah beberapa sebelum haid datang karena memang sudah nyeri. Saya ini tipe yang ga nyaman dikit, langsung ga bisa ngapa-ngapain. Saya cuma konsumsi setengah tablet saja. Satu tablet jika benar-benar sakitnya ga karuan. Merk asam mefenamat ini banyak, jadi silakan pilih sendiri mau yang mana. Ada yang harganya mahal seperti Ponstan, harganya sedang merknya Argesid, harga murah meriah produksi Hexpharm Jaya. Yang paling murah ini harganya sekitar 5.000-6.000.
Sumber farmaku.com |
2. Ibuprofen
Obat ini lebih ampuh daripada asam mefenamat, hanya saja jadi keringatan.
Ada obat lain? Feminax bagaimana? Saya belum mencoba. Bagi tubuh saya, paracetamol tidak cukup ampuh untuk mengurangi nyeri haid. Namun, bisa dicoba, siapa tahu tubuh kalian merespon dengan baik.
Kiranti? Hmmm .... Saya ada sakit lambung dan tidak begitu suka minuman seperti itu.
Sekarang masih suka nyeri pas datang bulan? Masih, tetapi nyerinya sudah bisa dikontrol.
Pas haid datang, saya langsung minum asam mefenamat setengah tablet. Kadang nyeri langsung hilang, kadang juga masih. Setelah saya perhatikan bertahun-tahun, rasa sakit yang masih ada meskipun sudah mengkonsumsi asam mefenamat adalah rasa sakit kontraksi, darahnya serasa dipaksa luruh saat itu juga. Kalau sudah ada gumpalan darah yang keluar, nyerinya ilang gaes, tinggal sisa-sisanya.
Selain itu, kok masih nyeri? Mulesnya kadang double, mules haid dan mules BAB. Pastikan sudah BAB ya untuk mengurangi nyeri haid.
Posting Komentar untuk "Cara Mengatasi Nyeri Haid"