Sumber: makassar.kompas.com |
Pasti pernah ya kita mendengar komentar seperti itu. Masa kita kaum perempuan ingin bersekolah sampai S1, S2, dan S3 kok dikomentari. Apalagi orang yang berkomentar itu merupakan tetangga kita sendiri.Ngapain sekolah tinggi-tinggi kalau ujung-ujungnya jadi ibu rumah tangga?
Mengapa sih kita perlu bersekolah?
Mengapa sih pendidikan itu juga penting untuk perempuan?
Pernah tidak kalian merenungkan hal ini?
Pendidikan merupakan kunci penguatan peran perempuan, baik di dalam keluarga maupun masyarakat. Pendidikan berfungsi memperluas pengetahuan, menambah keterampilan, dan tentu saja menguatkan karakter seseorang perempuan. Perempuan yang berpendidikan cenderung lebih diterima di dalam keluarga dan masyarakat. Peran perempuan sama pentingnya dengan laki-laki. Bahkan, perempuan harus bisa lebih maju daripada laki-laki.
Peran Perempuan Sebagai Anggota Keluarga (Anak, Istri, dan Ibu)
Sebagai seorang anak dari orang tuanya, perempuan sangatlah istimewa.
Sikap, perilaku, dan cara bertutur kata seorang anak akan mencerminkan keluarganya. Pendidikan yang didapat anak mulai dari sejak kecil sampai dewasa akan mendorongnya menjadi anak yang berbakti kepada orang tua. Anak akan menghormati orang yang lebih tua dan menghargai yang lebih muda seperti adiknya. Anak yang berpendidikan akan mendapatkan posisi penting dalam keluarga terutama ketika keluarga harus melakukan musyawarah. Mereka terlatih berpikir kritis. Anak perempuan juga bisa diandalkan seperti halnya anak laki-laki karena perempuan juga merupakan agen perubahan.
Seorang istri mempunyai peran yang vital.
Mengatur keuangan keluarga merupakan salah satu peran istri dan tentu saja hal ini tidak mudah. Seorang istri yang pendidikannya kurang akan mengalami kesulitan dalam membagi anggaran keluarga. Jika tidak bisa mengatur keuangan, seorang istri bisa saja mencari hutang tanpa diketahui suaminya untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Hal ini akan menjadi bencana jika hutang semakin menumpuk apalagi berbunga.
Seorang istri harus mampu mendukung suaminya apalagi dalam hal pekerjaan. Dengan mempunyai wawasan yang luas suami bisa mengajak istrinya berdiskusi tentang banyak hal terutama jika ada masalah di kantor. Istri yang cerdas bisa menciptakan suasana yang nyaman jika suami harus membawa pekerjaannya ke rumah.
Seorang istri yang mempunyai pendidikan biasanya akan menghindari cekcok dengan suaminya sehingga kekerasan dalam rumah tangga tidak akan terjadi. Mereka pun akan menjaga hubungan yang baik dengan keluarga suami. Jikapun ada masalah, istri akan menghadapi masalah tersebut dengan santai dan bijak. Istri pun tidak akan mengumbar kekurangan suami ataupun keluarga ke orang-orang di sekitarnya.
Sumber: sdi.id |
Perempuan yang berpendidikan tinggi biasanya akan mencetak generasi penerus yang unggul.
Peran seorang perempuan sebagai ibu lebih tidak mudah lagi. Seorang ibu yang berpendidikan akan menyiapkan masa depan si kecil sejak dini. Seorang ibu harus mampu memberikan simulasi kepada anaknya sejak lahir sehingga tumbuh sesuai harapan. Contohnya si kecil bisa berbicara dengan cepat jika sering-sering diajak berbicara, si kecil bisa cepat membaca jika ibu sering-sering membacakan buku cerita. Bahkan karakter si kecil dibentuk sejak dalam kandungan. Ibu hamil yang sering menangis cenderung melahirkan anak yang cengeng. Janin bisa merasakan apa yang kita rasakan dan mendengar apa yang kita dengar. Ibu yang mengalami kecemasan tentu saja akan berpengaruh kepada buah hati yang dikandungnya.
Seorang ibu harus bisa menjadi contoh yang baik untuk anak-anaknya. Si kecil merupakan cerminan orang tuanya. Si kecil dengan mudahnya meniru sikap, perilaku, dan cara berbicara orang tuanya terutama pada masa emasnya. Seorang ibu harus mampu mengajarkan kepada si kecil mana hal yang baik dan mana hal yang tidak baik dengan cara memberi contoh. Si kecil tidak paham jika ibu hanya mengajarkan secara lisan saja. Peran ibu sebagai teladan dalam keluarga menuntut ibu untuk mempunyai ilmu tentang parenting yang tentu saja jika pendidikan kurang, ibu tidak akan bisa menerapkan ilmu tersebut secara maksimal.
Peran Perempuan Sebagai Anggota Masyarakat
Peran seorang perempuan sangat diharapkan di masyarakat. Bahkan jika harus dilakukan musyawarah, perempuan yang berpendidikan akan diajak untuk mengambil keputusan. Semakin tinggi tingkat pendidikannya, seorang perempuan akan mampu membawa banyak perubahan positif di lingkungannya. Ide-ide dan inovasi-inovasinya akan selalu dinantikan. Pendapatnya akan dihargai.
Perempuan juga bisa berkarir seperti halnya laki-laki. Bahkan mereka bisa menjadi dokter, sopir, maupun insinyur. Perempuan bukan lagi kaum lemah yang pekerjaannya hanya di rumah mengurus keluarga. Perempuan bisa ikut andil dalam memenuhi nafkah keluarga. Tingkat pendidikan seorang perempuan sangat berpengaruh terhadap kedudukannya dalam pekerjaan sehingga upah yang mereka pun juga berbeda. Perempuan yang bependidikan rendah cenderung menjadi buruh dengan upah seadanya. Padahal jika pendidikannya cukup, mereka bisa bekerja dengan upah minimum sesuai dengan daerahnya. Apalagi jika pendidikannya tinggi, upahnya bisa melebihi upah kaum laki-laki. Tidah harus bekerja di pabrik atau kantor, perempuan juga bisa membuka usaha sendiri seperti menjual tahu krispi atau baju hasil jahitannya.
Selain berkarir, perempuan juga bisa mengabdi kepada masyarakat seperti membuka pelatihan membuat jajanan pasar, menjahit, dan mengelola sampah menjadi barang guna untuk mengembangkan sumber daya manusia di lingkungannya. Perannya untuk memberdayakan orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan ini juga tak kalah penting. Semakin tinggi ilmunya, semakin banyak hal yang akan ia bagi ke masyarakat.
Sumber : beritasumbar.com |
Pendidikan itu tidak harus formal. Banyak pendidikan nonformal maupun informal yang bisa menguatkan karakter kita sebagai kaum perempuan. Ada banyak pelatihan atau kursus yang bisa kita ikuti tergantung minat dan bakat kita seperti kursus berbahasa inggris, bela diri, tata boga, tata rias, komputer, membatik, dan menjahit. Pelatihan-pelatihan tersebut akan membantu kita untuk menguatkan peran kita di dalam keluarga maupun masyarakat. Keluarga maupun masyarakat akan lebih menghargai kita. Kita tidak akan diremehkan meskipun kita hanya mengenyam pendidikan di sekolah dasar sekalipun.
Apakah pendidikan formal saja cukup?
Tidak. Kemampuan dan keterampilan kita harus selalu diasah. Banyak hal yang bisa kita pelajari sebagai perempuan. Bela diri bisa menjadi pilihan untuk melatih sistem pertahanan diri. Les musik dan melukis bisa menjadi nilai tambah. Kursus bahasa asing seperti bahasa Inggris dan Jepang akan membantu kita jika harus berada di negara lain.
Sumber: educenter.id |
Nah, di Tangerang ada mall edukasi pertama di Indonesia, yaitu EduCenter. Letaknya sangat strategis dengan dikelilingi oleh 45 institusi pendidikan dan 4 cluster perumahan elit di BSD. Mall yang beralamat di Jalan Sekolah Foresta No.8, BSD City, Tangerang, Banten, ini memiliki banyak hal yang ditawarkan seperti restoran, food court, taman bermain anak, dan banyak tempat kursus terkemuka seperti Apple Tree Pre-School, UniSadhuGuna, Farabi Music School, Binary Kiddo, CMA Mental Arithmetic, Shane Learning Centre, Calculus, Flamingo Studio, Kumon, Wow Art Studio, dan Far East Education. EduCenter mengedepankan konsep one stop excellence of education dengan harapan menjadi solusi bagi anak-anak kekinian, yaitu tidak terlalu banyak menghabiskan waktu dan energi untuk berpindah-pindah dari tempat kursus yang satu ke tempat kursus yang lain.
Mall yang buka dari Senin sampai Jumat pukul 08.00-17.00 WIB ini memberikan nuansa yang menyenangkan bagi para generasi muda untuk menikmati pengalaman belajar yang sempurna. Anak-anak muda bisa mengikuti kursus apa saja yang mereka minati tanpa perlu khawatir kena macet di jalan. Mereka juga bisa mengatur waktu dengan lebih leluasa, termasuk waktu berkumpul dengan teman-teman sebayanya.
#educenterid
Posting Komentar untuk "Pendidikan Untuk Kaum Perempuan"