Ayam dan Telur Untuk Kesehatan dan Kecerdasan

Selain karbohidrat, protein merupakan zat makanan yang harus dipenuhi oleh individu setiap harinya. Jika kekurangan protein, individu tersebut akan mengalami gizi buruk atau sering disebut dengan malnutrisi. Di Indonesia yang merupakan negara beraneka ragam kekayaan alam saja kasus gizi buruk pada anak masih ditemukan di berbagai daerah. Selain faktor kemiskinan, hal tersebut disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya peran protein untuk kesehatan. Beberapa orang tua tak acuh terhadap kandungan gizi pada makanan yang dikonsumsi oleh anaknya. Padahal sumber protein banyak di sekitar kita, seperti tempe, tahu, telur, daging ayam, susu, ikan, gandum, jagung, dan kacang.

Protein merupakan komponen utama sel manusia karena berfungsi sebagai zat utama pembentukan dan pertumbuhan tubuh. Protein mengandung nitrogen yang diyakini sebagai faktor penting untuk menjalankan fungsi-fungsi tubuh. Setelah diserap oleh tubuh, protein akan dipecah-pecah menjadi asam amino. Mutu protein ditentukan oleh seberapa besar komposisi asam amino yang dapat diserap oleh tubuh pada bahan makanan nabati maupun hewani. Protein nabati yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti biji-bijian (jagung, gandum, kacang) tak seluruhnya bisa dimanfaatkan oleh tubuh. Selain itu, protein nabati tidak mengandung asam amino yang lengkap. Protein nabati sulit lebih sulit dicerna karena terdapat selulosa pada struktur selnya. Sebaliknya, protein hewani yang berasal dari telur, daging, dan susu bisa dimanfaatkan seluruhnya oleh tubuh karena mengandung asam amino esensial yang lengkap dalam jumlah seimbang dan mudah dicerna oleh tubuh. Itulah sebabnya sumber pangan protein hewani mempunyai kualitas gizi yang lebih dibandingkan protein nabati.

Kekurangan protein bisa menjadikan seseorang rentan terhadap penyakit sehingga lebih mudah sakit. Oleh karena itu, pemberian protein hewani seperti telur dan daging dilakukan sejak dini bahkan semenjak anak masih berada di dalam kandungan. Selain menyehatkan, protein hewani mempunyai peran yang penting untuk pembentukan sel otak sejak anak masih berupa janin sampai berumur 2 tahun. Bila ibu hamil kekurangan gizi, hal tersebut akan mempengaruhi tumbuh kembang janin. Keadaan tersebut tidak akan bisa lagi diperbaiki dengan pemberian gizi setelah kelahiran karena jumlah sel otak anak tidak bisa berkembang lagi.



Contoh protein hewani yang murah, mudah didapat, dan mudah diolah adalah telur dan ayam. Namun, konsumsi telur dan daging ayam di Indonesia masih tergolong rendah, yakni rata-rata 2 butir seminggu. Padahal setiap gram telur mengandung protein sebesar 12,5%. Bahkan sebagian orang lebih suka menghabiskan uangnya untuk membeli rokok daripada membeli sebutir telur untuk dikonsumsi setiap harinya yang harganya sebanding dengan 2 buah rokok.

Pada tanggal 15 bulan Oktober ini diperingati sebagai Hari Ayam dan Telur Nasional (HATN) yang mulai dicanangkan pada 2011 yang lalu. Melalui peringatan setiap tahun ini diharapkan kesadaran masyarakat kian meningkat akan pentingnya mengkonsumsi ayam dan telur sebagai protein hewani untuk kesehatan dan mendukung kecerdasan atau intelijensi anak. Salah satu penyebab masih banyaknya masyarakat yan mengabaikan pentingnya protein hewani adalah salahnya pemahaman masyarakat tentang ayam dan telur itu sendiri. Masyarakat menuding telur merupakan penyebab bisul dan jerawat karena disuntik dengan hormon yang dapat membahayakan kesehatan. Demikian juga dengan ayam pedaging. Padahal satu suntik hormon memerlukan biaya 5 USD atau setara dengan Rp65.000,00 sehingga tidak memungkinkan untuk menjual telur dengan harga Rp20.000,00 per kilonya. Bisul atau jerawat akibat telur biasanya terjadi pada orang yang alergi dengan protein hewani pada telur. Namun, hal tersebut terjadi pada orang-orang tertentu saja. Orang yang tidak memiliki riwayat alergi protein hewani tidak khawatir untuk mengkonsumsi ayam maupun telur karena kandungannya baik untuk kesehatan tubuh.

Ayam dan telur sebenarnya tidak mengandung kolesterol jahat. Kolesterol baik menjadi kolesterol jahat disebabkan oleh kesalahan pengolahan ayam dan telur. Ayam dan telur digoreng menggunakan minyak yang sudah berkali-kali digunakan untuk memasak.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

TELUR


Telur terdiri atas kuning telur dan putih telur

- Kuning telur kaya akan kandungan vitamin dan mineral, terutama vitamin A, vitamin B2, asam folat, vitamin B6, vitamin B12, vitamin D, zat besi, kalsium, Omega-3, phosphor, potassium, dan kolesterol. Lemak tak jenuh yang terdapat pada kuning telur baik bagi penderita jantung untuk mengontrol kadar gula dan kolesterol dalam darah mereka selama tidak berlebihan.

- Putih telur tidak mengandung lemak. Putih telur lebih banyak mengandung protein dengan kualitas terbaik yang bisa langsung diserap oleh tubuh 100%. Protein dalam putih telur juga bisa sebagai pengganti protein dalam susu sehingga jika ada yang tidak suka minum susu, bisa mengkonsumsi putih telur saja



Kandungan Gizi Dalam Telur

1. Kolesterol
Telur ayam berukuran sedang mengandung 186 mg kolesterol. Kolesterol dalam telur masih dianggap aman jika dikonsumsi setiap hari karena batas aman konsumsi kolesterol harian adalah 300 mg/hari. Jadi, setiap orang bisa mengkonsumsi satu butir telur setiap harinya. Jika berlebihan, tubuh akan kelebihan kolesterol.

2. Kalori
Sebutir telur utuh berisi total 66 kalori: 41 kalori berasal dari lemak dan 25 kalori dari protein.

3. Lemak
Telur mengandung sekitar 4,5 gram lemak (1 gram lemak jenuh dan 3,5 gram lemak tak jenuh). Di setiap gram lemaknya memiliki 9 kalori. Jadi, satu porsi telur mengandung sekitar 41 kalori dari lemak.

4. Protein
Sebutir telur mengandung sekitar 6,3 gram protein dan di setiap protein mengandung 4 kalori sehingga satu porsi telur mengandung sekitar 25 kalori dari protein.


5 Alasan Kita Seharusnya Tidak Memusuhi Telur

1. Kandungan gizinya diperlukan untuk pertumbuhan sel otak bayi
Telur seharusnya dikonsumsi secara rutin oleh ibu hamil karena kaya akan kandungan kolin dan vitamin B yang dibutuhkan untuk perkembangan otak bayi. Otak bayi yang berkembang dengan baik akan mendukung kecerdasannya. Kolin bisa menurunkan risiko gangguan mental pada bayi dan penyakit down syndrome serta demensia.

2. Mengurangi keinginan "ngemil"
Sarapan tinggi protein bisa menurunkan keinginan untuk "ngemil" kemudian karena makanan berprotein tinggi akan meninggalkan rasa kenyang.

3. Meningkatkan refleks
Studi tahun 2014 menemukan bahwa tirosin dan asam amino yang terkandung dalam telur membantu meningkatkan respon atau refleks ketika seseorang berada pada situasi tertentu yang membutuhkan pengambilan keputusan yang cepat seperti saat mengemudi.

4. Menurunkan risiko kanker
Antioksidan pada telur yang sudah dimasak bisa menurunkan risiko kanker dan penyakit jantung karena kandungan antioksidanny setara dengan apel.

5. Kandungan proteinnya bisa menurunkan tekanan darah

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

AYAM

Ayam merupakan salah satu sumber protein hewani berupa daging yang harganya relatif terjangkau masyarakat dari segala kalangan jika dibandingkan dengan daging kambing atau sapi. Apapun jenis ayamnya, baik ras maupun kampung, kandungan protein yang terkandung dalam daging sangat berguna bagi tubuh untuk pembentukan sel baru.


Protein yang berasal dari hewan memiliki beberapa keunggulan.

1. Memiliki kandungan asam amino yang tersusun mirip dengan susunan asam amino pada manusia
2. Pada protein hewani ditemukan zat penting yang berperan dalam perbaikan, pembentukan, dan perawatan jaringan, yaitu lisin dan metionin
3. Asam aminonya mudah dicerna sehingga sangat baik dikonsumsi oleh anak-anak untuk mendukung pertumbuhannya dan ibu hamil untuk memacu perkembangan kecerdasan anak karena kualitas proteinnya tinggi
4. Protein hewani tidak mengandung senyawa biogenik yang dapat mengganggu penyerapan asam amino dan mineral
5. Protein hewani mengandung banyak mengandung nitrogen yang dimanfaatkan tubuh untuk menyusun protein-protein lainnya

ayam


Khasiat dan Manfaat Daging Ayam Untuk Kesehatan

1. Mencegah anemia karena kandungan zat besi pada daging ayam tinggi
2. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena mengandung banyak mineral sehingga tidak mudah terserang penyakit seperti flu.
3. Mempertahankan keseimbangan kolesterol karena mengandung zat niasin yang mampu menurunkan kadar kolesterol jahat dengan cara daging ayam direbus atau dikukus
4. Memperkuat tulang karena mengandung kalsium yang tinggi
5. Bagus untuk tumbuh kembang anak karena mengandung kalsium dan fosfor yang dibutuhkan untuk perkembangan tulang
6. Meningkatkan nafsu makan karena hampir semua orang menyukai olahan daging ayam
7. Penghilang stres karena mengandung vitamin B5 atau asam pantotenat yang memberikan efek tenang pada sel-sel syaraf
8. Mengurangi risiko radang sendi (arthritis) karena mengandung zat selenium yang bisa mencegah sakit di bagian-bagian persendian sehingga sangat baik dikonsumsi oleh orang yang sudah berumur lanjut
9. Menjaga kesehatan gigi karena mengandung fosfor yang menjaga kesehatan gigi serta tulang supaya tak mudah alami kerusakan
11. Memperlancar metabolisme tubuh karena kandungan vitamin B12 pada daging ayam akan mengaktifkan kinerja enzim-enzim yang dibutuhkan dalam proses metabolisme tubuh
12. Mencegah kanker karena mengandung niasin yang bisa menghindari terjadinya kerusakan sel-sel DNA pencetus kanker
13. Mencegah serangan jantung berkat kandungan zat niasin yang membuat kadar kolesterol jahat dan baik menjadi seimbang
14. Menambah massa otot jika dikonsumsi secara tepat, tidak berlebihan
15. Sebagai sumber pembangun tubuh karena mengandung protein tinggi yang baik untuk memperbaiki sel-sel yang rusak rusak sekaligus tumbuh kembang berbagai jaringan dan organ.
16. Kandungan zat kimiawi beracun dalam daging sangat rendah
17. Kandungan lemak pada daging ayam sangat minim
18. Menjaga kesehatan mata dan menajamkan penglihatan karena mengandung vitamin A
19. Mengatasi dan mencegah katarak karena mengandung vitamin B

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Akibat Kekurangan Protein Hewani

Bagi balita 
1. Menyebabkan gangguan perkembangan otak
2. Perkembangan mental terhambat (down syndrome)
3. Produktifitas kerja kelak menjadi rendah ketika dewasa
4. Malnutrisi
5. Meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit

Bagi orang dewasa
1. Stamina tubuh menurun
2. Regenerasi sel-sel rusak terhambat
3. Sel darah merah mudah pecah
4. Mudah anemia

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Selain memberikan manfaat kesehatan, protein hewani memiliki asam amino yang lengkap (hampir tidak bisa digantikan dengan protein nabati) dalam hal mendukung fungsi otak untuk kecerdasan. Padahal di Indonesia ini telur dan daging ayam mudah didapatkan dengan harga yang relatif murah. Jadi, mengapa kita tidak mengkonsumsinya setiap hari?

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sumber:
1. https://news.detik.com/opini/919154/sebutir-telur-segelas-susu-dan-sepotong-daging-investasi-kecerdasan-bangsa
2. https://karyatulisilmiah.com/klasifikasi-protein/
3. http://nova.grid.id/Kesehatan/Anak/Protein-Dan-Energi-Mendukung-Kecerdasan?page=all
4. http://pinsarindonesia.com/bahan-lomba-menulis-artikel-hari-ayam-dan-telur-nasional-hatn-2017dan-hari-telur-sedunia-2017/
5. http://www.japanindocuteculture.com/2014/06/jumlah-protein-dalam-telur-putih-telur.html
6. http://lifestyle.kompas.com/read/2014/04/14/1443340/5.Alasan.untuk.Tidak.Memusuhi.Telur
7. http://disehat.com/kandungan-gizi-telur-ayam-dan-manfaatnya/
8. http://tentanghewan.com/protein-hewani-dalam-daging-ayam/
9. http://www.khasiat.co.id/daging/ayam.html
10. https://klinikgizi.com/2016/07/09/daging-ayam-kandungan-gizi-dan-manfaatnya/

Posting Komentar untuk "Ayam dan Telur Untuk Kesehatan dan Kecerdasan"